Nama : Yosua Teguh
Saputra
Nim :
2014-71-087
Tugas : Filsafat “Aku
Bepikir Maka Aku Ada”
Karena Cinta Dan
Kasih
Pernah saya mendengar orang tua
berkata, karena cinta dan kasih sayang kamu ada dan karena cinta dan kasih
sayanglah kamu bisa tumbuh.
Kata yang dibuat Rene Descrates Aku
berpikir maka aku ada, kalimat ini terdengar sederhana namun sebenarnya
memiliki makna yang sangat dalam dikarenakan berfikir itu identitas hakiki
manusia, hanya dengan berfikir manusia bisa dibedakan dengan mahkluk-mahkluk
lainnya. Namun hanya berfikir saja tanpa cinta dan kasih, dunia akan sangat
hampa, takan seindah yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan juga, cinta dan kasih adalah pelembut, pendamai dan
pelengkap disaat kita berpikir, karena hakekat cinta dan kasih adalah kesadaran
yang dimiliki manusia didunia ini.
Jadi Hubungan pikiran kita adalah
hakekat cinta dan kasih yang sudah ditanamkan dalam diri manusia, persoalan estetika
pada kehidupan manusia dan apa sih yang kita ingin cari tahu manusia di dunia
ini adalah suatu pengalaman yang sering kali tidak dapat dialami sepenuhnya
dalam hidup yaitu perasaan aman, perasaan diakui dan diterima, serta perasaan
bahwa aku adalah bagian dari sesuatu. Jadi kita tidak mungkin hidup dengan
fikiran saja, namun kita membutuhkan cinta untuk melengkapinya agar hidup ini
tidak dangkal, tidak kering dan tidak jahat. Cinta akan selalu memberi makna
hidup, cinta akan selalu menumbuhkan, cinta akan memberi nilai suatu
perjuangan, dengan cinta pula kita hidup hingga saat ini.
Sama halnya seperti, seorang bayi
mengalami perasaan cinta dan kasih, ketika ia mendapatkan perlindungan dari
orang tuanya. Akan tetapi, perasaan ini semakin tercabik, karena kegagalan
orang tua memberikan rasa cinta dan kasih kepada anaknya. Perasaan ini akan
lenyap, ketika seseorang menjadi lebih tua dan independen, di mana seringkali
perasaan terisolasi muncul. Seiring semakin dewasanya seseorang, biasanya cara
berfikirnya bergeser ke arah rasional-pragmatis, dengan mengesampingkan cinta
dari lubuk jiwanya yang dalam.
Jadi tidak hanya sekedar berpikir
saja kita bisa dianggap ada, tetapi juga hati, perasaan cinta dan kasih
kepedulian terhadap sesama, itu juga akan bisa membuat kita termotivasi untuk
berpikir dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar